Hallo, How are U......

Go To >>>

Monday, November 16, 2020

Pada Masa Itu?

Kalau aku diberi kesempatan kembali ke masa lalu, masa seperti apa yang aku inginkan?

Terkadang pertanyaan ini aku tanyakan pada diriku sendiri.
Aku pun berpikir, masa lalu apa yang ingin aku ulang?
Setelah aku pikir ada masa dimana aku ingin mengingat wajah seseorang di waktu kecil dimana masa itu masa hanya untuk bermain dan mengenal.
Masa itu saat aku bermain di balai pertemuan, disitu dekat tempat ibadah, di samping sekolah SD, dibelakang sekolah SD ada tempat penitipan Anak. didekat situ ada tempat bermain.
Ada prosotan dan ada ayunan.
Disitulah dia berada.
Sedang bejalan menikmati senja.
Hanya ini kenangan yang bisa aku ingat, dan aku tidak bisa mengingat wajahnya.

Jadi Kalau aku diberi kesempatan kembali ke masa lalu, masa seperti apa yang aku inginkan?
Mungkin masa itu untuk dapat mengingat wajahnya dan mengenalinya. 

Jadi masa apa yang ingin kamu ulangi walau sesaat?


Sunday, April 26, 2020

Penuh Ketenangan dan Kedamaian

Haloo sahabat, bagaimana kabar Anda saat ini? sudah memasuki hari ke lima di minggu ini lho, ayoo pertahankan semangat nya ya..! Namun, Bagi generasi umat manusia yang sedang banyak menderita “penyakit kejiwaan” seperti saat ini, hendaklah selalu menyelaraskan kehidupan dengan kualitas keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. dengan begitu, niscaya kita akan selamat dari berbagai himpitan masalah.

Salah satu Psikiater terkenal, Dr. Carl Jung, pada bukunya yang berjudul The Modern Man In Search of Spirit, menulis: “Selama tiga puluh tahun, orang-orang dari berbagai negeri berperadaban datang menemui saya untuk melakukan konsultasi. Saya telah mengobati ratusan pasien dan sebagaian mereka berusia setengah baya, yakni 35 tahu keatas. Dan, tak seorang pun diantara mereka yang tidak mengembalikan persoalannya kepada agama sebagai pandangan hidup.

Maka, bisa saya katakan bahwa setiap dari mereka jatuh sakit karena kehilangan apa yang telah diberikan agama kepada orang-orang yang beriman. Dan, jika belum mampu mengembalikan keimanannya yang sejati, maka akan sulit disembuhkan.

Mahatma Gandhi—pemimpin India paling populer setelah Budha—hampir saja hancur, seandainya ia tidak mendapatkan inspirasi dari kekuatan yang ada pada sembahyang. Bagaimana dia bisa tahu? Sebab Gandhi sendiri mengatakan,”seandainya saya tidak melakukan sembahyang, pasti saya telah menjadi  gila sejak dulu.

Selama meneliti pernyataan-pernyataan ulama, sejarawan dan sastrawan muslim maupun pemuka agama lain secara umum, ternyata saya tidak mendapatkan petunjuk bahwa mereka pernah mengalami depresi, tekanan dan penyakit jiwa. Hal ini disebabkan mereka hidup dalam keimanan: penuh ketenangan dan kedamaian. Kehidupan mereka jauh dari benturan-benturan dan tekanan-tekanan kearah tertentu.

Sahabat, setiap orang berpikir akan berusaha bagaimana caranya mendapatkan kebahagiaan lewat ilmu, harta, atau kedudukan yang dimilikinya. Orang yang paling bahagia diantara mereka adalah orang yang selalu menyelaraskan antara kehidupan dunia dan kualitas keimanannya. Sebab kebahagiaan bersifat kebal oleh keadaan yang bagaimanapun.

Maka menjadi jelas bahwa, seseorang tidak memiliki kekuatan apapun yang dapat mengantarkannya kepada ketenangan dan ketentraman hati selain Ibadah. Kebahagiaan akan sempurna apabila kita selalu menyeimbangkan kehidupan dengan keimanan kita kepada ALLAH. Setujuu? Kalo gitu Tetap Semangat ya…!!!

Sunday, December 20, 2015

Tali Tiga Lembar

Seringkali dalam undangan Pernikahan tertulis firman Tuhan : "Tali tiga lembar tidak mudah diputuskan".

Artinya adalah: Suami-isteri tidak akan dapat bertahan jika tidak mempersilahkan Tuhan hadir di tengah-tengah mereka.

Anyaman tali baru bisa kuat hanya kalau terdiri dari anyaman 3 lembar tali. 
Saat menganyam, 3 lembar tali dijajarkan, di mana lembar tali yang berada di tengah tidak bergerak, sedangkan lembar di kiri dan kanan yang bergerak dipilin ke lembar yang di tengah secara bergantian.

"Tiga lembar tali" yang dimaksud Kitab Pengkotbah adalah sepasang suami-isteri dan Tuhan; di mana Tuhan adalah lembar tali yang berada di tengah-tengah.

Lembar di tengah adalah yang menjadi penyatu antara lembar yang kiri dan yang kanan. Tanpa adanya lembar yang di tengah maka lembar kiri dan kanan tidak akan dapat menyatu dengan kuat, tali demikian tidak akan dapat tahan dalam goncangan dan tarikan beban yang besar.

Demikianlah hendaknya konsep rumah-tangga yang ideal, yaitu : Kristus sebagai Pusatnya yang mempersatukan suami dan isteri.

JADIKAN KRISTUS SEBAGAI PUSAT HIDUPMU.

Aplikasi: 
- Sadarilah kehadiran Kristus dimanapun kalian berada.
- Ajaklah Kristus berdialog, dan undanglah hadiratNya memenuhi mezbah doa kalian.
- Jika ada konflik dalam rumah tangga, berpikirlah sebagaimana Kristus kehendaki dalam menyelesaikan permasalahan.

Semoga Saudara/i diberkati Tuhan selamanya dengan kelanggengan dan kebahagiaan dalam pernikahan.
Yang percaya katakan "AMIN".

Friday, February 20, 2015

KASIHILAH IBUMU

Suatu hari seorang ibu berniat meminjam uang dari anaknya yang telah mapan, dengan suara direndahkan sayup-sayup disertai rasa malu ia berkata: "Nak, boleh ibu pinjam uangnya dulu 2.500.000? Ibu ada perlu...". Nanti bulan depan, setelah menerima uang pensiun bapak mu, ibu bayar kembali".